Pemuda, Perjuanganmu Jangan Terhenti Disini
Oleh: Anabel Erika Iskandar
Tirto.id | 2016 |
Langit cerah berwarna biru muda ditemani
dengan awan-awan
putih yang menambah keindahan
dari langit itu sendiri. Udara yang sejuk dan iringan alunan
lagu, membuat siang hari ini terasa lengkap. Saya yang sedang asik menatap
langit, kemudian mulai memikirkan beberapa hal. Saat itu waktu sudah
menunjukkan pukul 13.45. Saya terduduk di dekat dapur rumah,
di sana saya
melihat Oma sedang sibuk menyelesaikan hidangan yang ia masak. Oma bukan hanya
gemar memasak, ia juga senang bercerita tentang berbagai kejadian
di masa lalu. Saya pun mendatanginya, hendak bertanya tentang beberapa hal yang
tiba-tiba terlintas, berharap Oma
bisa menjawabnya.
“Oma, Lina ingin bertanya sesuatu. Apa Oma
ada waktu sebentar?” tanya saya.
“Tentu Lina, kebetulan Oma juga sudah selesai memasak.”
“Jadi begini Oma, Lina penasaran akan
bagaimana sih kehidupan anak-anak muda di masa lalu? Sepertinya banyak hal yang
menarik yang berbeda dengan saat ini ya ma.”
“Iya Lina, tentu saja semuanya berbeda. Dulu saat Oma masih muda, belum ada teknologi canggih seperti
sekarang ini. Memang benar perkembangan teknologi sangat membantu kita, tapi
Lin kamu juga harus tahu, bahwa anak-anak muda pada zaman dulu menjadi lebih kreatif
dan tidak seperti sekarang ini, para pemuda terlihat asik dengan dunia mereka
masing-masing sehingga menjadi acuh
tak acuh dengan sekitar mereka, banyak
pemuda pada waktu itu yang sangat peduli akan sekitar mereka bahkan peduli juga
terhadap bangsa dan negara. Apa kamu tahu bahwa dulu para pemuda sangatlah berperan
dalam kemerdekaan kita ini?” Oma menutup penjelasannya dengan sebuah
pertanyaan.
“Iya Oma, Lina tahu. Adanya sumpah pemuda
telah menjadi bukti dari tekad para pemuda untuk bersatu demi kemerdekaan
Indonesia. Bukankah begitu Oma?” jawab saya kepada Oma.
“Jawabanmu itu benar Lin, hanya saja
masih kurang lengkap.” Oma menjawab sambil
tersenyum.
“Yahhh...jadi apa jawaban lengkapnya Oma?” tanya saya dengan penuh penasaran. Oma pun mulai
bercerita.
“Dulu saat para penjajah masih berkuasa
di Indonesia, tidak hanya orang-orang dewasa yang turun tangan melawan
penjajah, anak-anak muda pun ikut melakukan perlawanan fisik dengan
persenjataan yang seadanya.”
“Pasti banyak korban jiwa akibat dari
perlawanan tersebut ya ma.”
“Tentu iya, jangan menatap dengan wajah
muram begitu Lin, wajahmu tidak cantik lagi jadinya.” Jawab Oma sambil tertawa
kecil.
“Ihh Oma malah ngeledek Lina....Lalu ma
apa mereka tetap melanjutkan perlawanan fisik tersebut?”
“Pada akhirnya para pemuda pun merubah
bentuk perlawanan mereka dengan melalui organisasi. Kala itu, organisasi pemuda
pertama yang sangat berpengaruh penting terhadap pergerakan nasional dalam
mencapai kemerdekaan Indonesia adalah Budi Utomo, organisasi yang didirikan
oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA pada 20 Mei 1908.”
Setelah mendengar beberapa penjelasan Oma,
saya terdiam dan tersadar, ternyata tidak semudah itu untuk mempersatukan para
pemuda dari seluruh Indonesia.
“Setelah itu ma.. apa tidak ada
organisasi pemuda lainnya yang berkembang?”
“Tentu ada, setelah itu munculah
organisasi pemuda bernama Tri Koro Darmo, yang menginginkan adanya perubahan dari
cara pandang pemuda terhadap kondisi Indonesia. Sasaran dari organisasi
tersebut adalah pemberantasan buta huruf.”
“Ohh... Lina baru ingat, organisasi
tersebut yang berubah nama menjadi Jong Java bukan Oma?”
“Iya betul sekali. Setelah itu, muncul
juga organisasi lain seperti Jong Ambon, Jong Batak, Jong Minahasa, Jong
Celebes.”
“Tapi Oma, bukankah organisasi tersebut
bersifat kedaerahan? Bagaimana organisasi-organisasi tersebut bisa
mempersatukan para pemuda seluruh Indonesia?”
“Begini Lina, memang benar awalnya
organisasi-organisasi itu bersifat kedaerahan dan hanya mempererat persaudaraan
pemuda di daerah mereka saja, namun lama kelamaan munculah inisiatif untuk
menggabungkan seluruh organisasi menjadi suatu musyawarah besar.”
“Kongres pemuda?”
“Iya benar, saat itu tepatnya 30 April-2 Mei 1926 diadakanlah kongres pemuda I, namun di
dalam pelaksanaannya masih dirasakan adanya keegoisan dari setiap daerah, maka
pada 27-28 Oktober kembali diadakan kongres
pemuda II yang akhirnya melahirkan deklarasi yang disebut dengan Sumpah
Pemuda.”
“Ohhh jadi itu sebabnya, diadakan
kongres pemuda yang kedua.”
“Iya Lin, tetapi perjalanan itu belum
selesai. Para pemuda juga berperan dalam peristiwa rengasdengklok, peristiwa
dimana terjadi pertentangan kehendak antara golongan muda dan golongan
tua,hingga akhirnya....”
“Ir. Soekarno dan Moh.Hatta diculik dan didesak
oleh Sutan Syahrir, Wikana, Darwis dari golongan muda untuk memproklamirkan
kemerdekaan Indonesia dan dibawa ke Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945.”
“Betul sekali.”
“Tapi mengapa golongan tua saat itu
belum ingin memproklamirkan kemerdekaan kita ya ma?”
“Hal itu dikarenakan, mereka masih ingin
mendiskusikan hal tersebut dengan PPKI. Sedangkan golongan muda, tidak ingin
proklamasi tersebut dicampur tangani oleh pihak Jepang.”
“Ohhh...begitu. Jadi setelah
dirundingkan di Rengasdengklok, akhirnya hari berikutnya Ir.Soekarno dan
Moh.Hatta kembali ke Jakarta untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia?”
“Iya Lin, sebelum itu Achmad Subardjo
lah yang menyerahkan nyawanya sebagai jaminan kepada golongan muda bahwa pada
tanggal 17 Agustus sebelum pukul 12.00 akan dibacakan proklamasi kemerdekaan.
Dan sesampainya di Jakarta, Achmad Subardjo, Ir.Soekarno, dan Moh. Hatta
menyusun teks proklamasi, kemudian pembacaan teks tersebut dilaksanakan di Jalan Pegangsaan Timur
56.”
“Wahhh.. terima kasih Oma,
Lina jadi benar-benar mengerti sekarang.”
Percakapan saya dan Oma kemudian selesai
disitu, Oma kembali ke aktivitasnya membersihkan dapur dan saya kembali melihat
langit yang mulai mendung, sambil merenungkan kembali percakapan saya dan Oma
tadi.
Para pemuda di zaman ini memang berbeda
dengan di zaman dulu. Bentuk perjuangan yang dilakukan demi negara ini pun
berbeda. Setelah semua perjuangan para pemuda di masa lalu, sebagai generasi
penerus bangsa saat ini, para pemuda sudah seharusnya bersatu kembali, berkoordinasi
untuk ikut ambil bagian dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di
negara ini. Berani untuk mengutarakan pendapat dengan bijak dan membawa perubahan
ke arah yang positif tentunya. Dengan begitu perjuangan dan peran para pemuda
terhadap kemerdekaan Indonesia, tidak terhenti hanya di masa lalu, tetapi dapat
diteruskan dari generasi ini ke generasi berikutnya. Semangat pemuda Indonesia!
*Penulis adalah Siswi SMA Fons Vitae 1 Jakarta
Bandar Togel Terpercaya
BalasHapusSITUS TOGEL TERBAIK
AGEN TOGEL TERBAIK 2021
AGEN TOGEL TERPERCAYA INDONESIA 2021
Masih ragu untuk cari Situs togel online terpercaya?
Mainkan langsung di Agen Togel Terpercaya MBO128
Menyediakan permainan Togel dengan pasaran yang lengkap
Untuk pendaftaran bisa langsung Klik link berikut :
https://mbo128.com/togel
KONTAK :
WhastApp: 0852-2255-5128
Minimal DEPOSIT Rp.25.000
Minimal TARIK DANA Rp.50.000
Transaksi bisa dilakukan melalui Via :
• PULSA ( Telkomsel , XL – Axis ) Bisa isi dari Counter / Transfer Pulsa / Alfamart dan Indomaret TANPA POTONGAN PULSA
• BANK ( BCA, Mandiri, BNI, BRI, Danamon, Permata,Semua Bank Nasional dan Daerah )
• E-Money ( OVO, Dana, LinkAja, PayPro, GoPay)