Jangan Lupa Perjuanganmu di Masa Lalu, Pemuda!
Oleh: Silviana Wuga
![]() |
Nusantaranews.co | 2017 |
Bagi orang Indonesia, tanggal 17 Agustus 1945 adalah hari yang istimewa. Ya, 17 Agustus adalah hari kemerdekaan bangsa kita tercinta. Seperti yang telah dicatat di dalam buku sejarah penantian panjang yang disertai berbagai perlawanan yang menitikan darah dan air mata ini akhirnya membuahkan hasil yang sangat menggembirakan dan tentunya membuat jiwa nasionalisme semua orang Indonesia bangkit.
Sejatinya
kemerdekaan yang telah kita raih dan kita rasakan bukan semata-mata belas
kasihan Belanda yang telah menjajah sekitar 350 tahun lamanya atau provokasi
Jepang yang mengaku sebagai saudara tua, tapi malah menusuk kita dari belakang
sekitar 3,5 tahun lamanya. Tetapi, kemerdekaan ini tak lain adalah berkat semangat
yang berkobar dari para pahlawan dan khususnya para pemuda kita. Meskipun nyawa
dan keluarga jadi taruhannya hal itu tidak membuat semangat para pemuda kita
menjadi berkurang apalagi padam.
Kira-kira
apa sih peran pemuda yang mempengaruhi Kemerdekaan Indonesia?
Seperti
yang telah dilansir dalam berbagai sumber, sejarah perjalanan bangsa Indonesia sejatinya tidak
lepas dari keberadaan dan peran pemuda. Catatan peran pemuda yang memiliki
gelora nasionalisme dan berjuang bagi perbaikan bangsa Indonesia dimulai dengan
terbentuknya organisasi Budi Utomo pada tahun 1908. Para pemuda juga mempelopori persatuan
nasional melalui Sumpah Pemuda yang diperingati pada tanggal 28 Oktober 1928
dan menjadi tonggak perjuangan kemerdekaan pada tahun 1945. Catatan terakhir peran
pemuda dalam sejarah Indonesia adalah tumbangnya Orde Baru yang diperjuangkan
lewat gerakan Reformasi 1998.
Dalam
proses kemerdekaan peran terbesar pemuda tercatat dalam peristiwa
Rengasdengklok. Penyebabnya adalah perbedaan pendapat antara golongan tua dan
golongan muda tentang waktu proklamasi kemerdekaan. Para pemuda ingin segera
memproklamasikan kemerdekaan, sedangkan golongan tua tidak ingin menyulut
pertentangan dengan pihak Jepang. Untuk itu para pemuda meyakinkan dan mengamankan Soekarno dan
Hatta agar tidak diperalat/dipengaruhi oleh pihak Jepang.
Kesan
dari berbagai catatan tentang peran pemuda tersebut menurut saya, pada zaman
dahulu semangat Pemuda Indonesia dalam melawan penjajah amat menggelora. Sangat
berbeda dengan saat ini dimana pemuda lebih memilih bersikap acuh pada budaya
sendiri dan cenderung lebih memilih budaya lain yang lebih gaul dan kekinian.
Menurut
saya, harusnya pemuda sebagai generasi penerus bangsa harus lebih bijaksana
dalam mengambil keputusan serta menghormati perjuangan para pahlawan kita yang
telah berjuang sampai titik darah penghabisan. Terkadang kita malah
menyia-nyiakannya seperti malas belajar dan cenderung cuek dengan permasalahan
bangsa. Padahal sebenarnya masa depan ada ditangan kita, para pemuda.
Kesimpulan
yang dapat saya ambil , para pemuda adalah harapan bangsa. Di tangan para
pemudalah bangsa kita bisa semakin maju dan terampil di masa depan. Oleh karena
itu sebagai muda-mudi apakah kalian lebih memilih untuk bermalas-malasan dan
bergaya seperti Kids Jaman Now? Atau kalian lebih memilih
untuk menempa semangat dalam melakukan sesuatu? Pilihan ada di tangan kalian!
Kemerdekaan Indonesia
merupakan hasil dari proses kerja keras dan usaha dari para pejuang masa lalu. Untuk
memaknai segala perjuangan kemerdekaan tersebut, sebagai para pemuda dan pemudi
yang tak lain adalah generasi penerus bangsa, sebaiknya kita mengganti cara
pandang dan pola pikir kita terhadap segala sesuatu, lebih bersikap respect terhadap perjuangan yang telah
ditempuh para pendahulu kita dengan memaknai kemerdekaan dengan cara yang
simple seperti rajin belajar dan menghormati orang tua.
*Penulis adalah Siswi SMA Fons Vitae 1 Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar