Sabtu, 29 Desember 2018

Jangan Lupa Perjuanganmu di Masa Lalu, Pemuda!

Jangan Lupa Perjuanganmu di Masa Lalu, Pemuda!
Oleh: Silviana Wuga
Nusantaranews.co | 2017

Bagi orang Indonesia, tanggal 17 Agustus 1945 adalah hari yang istimewa. Ya, 17 Agustus adalah hari kemerdekaan bangsa kita tercinta. Seperti yang telah dicatat di dalam buku sejarah penantian panjang yang disertai berbagai perlawanan yang menitikan darah dan air mata ini akhirnya membuahkan hasil yang sangat menggembirakan dan tentunya membuat jiwa nasionalisme semua orang Indonesia bangkit.
Sejatinya kemerdekaan yang telah kita raih dan kita rasakan bukan semata-mata belas kasihan Belanda yang telah menjajah sekitar 350 tahun lamanya atau provokasi Jepang yang mengaku sebagai saudara tua, tapi malah menusuk kita dari belakang sekitar 3,5 tahun lamanya. Tetapi, kemerdekaan ini tak lain adalah berkat semangat yang berkobar dari para pahlawan dan khususnya para pemuda kita. Meskipun nyawa dan keluarga jadi taruhannya hal itu tidak membuat semangat para pemuda kita menjadi berkurang apalagi padam.
Kira-kira apa sih peran pemuda yang mempengaruhi Kemerdekaan Indonesia?
Seperti yang telah dilansir dalam berbagai sumber, sejarah perjalanan bangsa Indonesia sejatinya tidak lepas dari keberadaan dan peran pemuda. Catatan peran pemuda yang memiliki gelora nasionalisme dan berjuang bagi perbaikan bangsa Indonesia dimulai dengan terbentuknya organisasi Budi Utomo pada tahun 1908. Para pemuda juga mempelopori persatuan nasional melalui Sumpah Pemuda yang diperingati pada tanggal 28 Oktober 1928 dan menjadi tonggak perjuangan kemerdekaan pada tahun 1945. Catatan terakhir peran pemuda dalam sejarah Indonesia adalah tumbangnya Orde Baru yang diperjuangkan lewat gerakan Reformasi 1998.
Dalam proses kemerdekaan peran terbesar pemuda tercatat dalam peristiwa Rengasdengklok. Penyebabnya adalah perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda tentang waktu proklamasi kemerdekaan. Para pemuda ingin segera memproklamasikan kemerdekaan, sedangkan golongan tua tidak ingin menyulut pertentangan dengan pihak Jepang. Untuk itu para  pemuda meyakinkan dan mengamankan Soekarno dan Hatta agar tidak diperalat/dipengaruhi oleh pihak Jepang.
Kesan dari berbagai catatan tentang peran pemuda tersebut menurut saya, pada zaman dahulu semangat Pemuda Indonesia dalam melawan penjajah amat menggelora. Sangat berbeda dengan saat ini dimana pemuda lebih memilih bersikap acuh pada budaya sendiri dan cenderung lebih memilih budaya lain yang lebih gaul dan kekinian.
Menurut saya, harusnya pemuda sebagai generasi penerus bangsa harus lebih bijaksana dalam mengambil keputusan serta menghormati perjuangan para pahlawan kita yang telah berjuang sampai titik darah penghabisan. Terkadang kita malah menyia-nyiakannya seperti malas belajar dan cenderung cuek dengan permasalahan bangsa. Padahal sebenarnya masa depan ada ditangan kita, para pemuda.
Kesimpulan yang dapat saya ambil , para pemuda adalah harapan bangsa. Di tangan para pemudalah bangsa kita bisa semakin maju dan terampil di masa depan. Oleh karena itu sebagai muda-mudi apakah kalian lebih memilih untuk bermalas-malasan dan bergaya seperti Kids Jaman Now? Atau kalian lebih memilih untuk menempa semangat dalam melakukan sesuatu? Pilihan ada di tangan kalian!
Kemerdekaan Indonesia merupakan hasil dari proses kerja keras dan usaha dari para pejuang masa lalu. Untuk memaknai segala perjuangan kemerdekaan tersebut, sebagai para pemuda dan pemudi yang tak lain adalah generasi penerus bangsa, sebaiknya kita mengganti cara pandang dan pola pikir kita terhadap segala sesuatu, lebih bersikap respect terhadap perjuangan yang telah ditempuh para pendahulu kita dengan memaknai kemerdekaan dengan cara yang simple seperti rajin belajar dan menghormati orang tua.


*Penulis adalah Siswi SMA Fons Vitae 1 Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar